Senin, 07 September 2015

Hama Penting Tanaman Jagung


Artherigona exigua (Diptera : Agrmyzidae)

Ulat penggerek tongkol jagung

Helicoverpa armigera (Lepidoptera : Noctuidae)

Penyebaran : Asia, Australia

Tanaman inang : polifagus pada atanaman Jagung, kapas, tomat, kedelai dan kacang‐kacangan lain, kubis, Mimosa invisa

Siklus hidup: ± 6 minggu yaitu Telur ± 3 hari Larva ± 25 hari Pupa ± 13 hari

Biologi : Pada jagung, telur diletakkan satu‐satu pada rambut jagung bunga betina yang baru keluar. Larva yang baru menetas masuk ke dalam tongkol dengan memakan rambut‐rambut jagung pada pucuk tongkol. Larva selanjutnya hidup dengan memakan biji‐biji jagung muda yang terdapat pada bagian pucuk tongkol (biasanya tidak banyak biji jagung yang dimakan). Larva bersifat kanibal sehingga dalam satu tongkol biasanya hanya terdapat satu larva. Warna larva bisa berbeda‐beda (kuning, hiaju sampai coklat gelap) Larva terdiri dari 6 instar. Pupa dibentuk dalam tanah dalam kokon yang tidak kuat. Imago aktif malam hari. Warnanya antara kuning kecoklatan atau kadang‐kadang agak kehijauan

Ulat penggerek batang jagung

Ostrinia furnacalis (Lepidoptera : Pyralidae)

Penyebaran: Asia Tenggara, Selatan, Tengah dan Timur, dan Australasia

Tanaman inang : jagung, sorgum, bayam dan beberapa tanaman lain

Siklus hidup: 3 ‐ 6 minggu

Bioekologi : Telur berwarna kuning dan diletakkan secara berkelompok seperti susunan genting pada permukaan bawah daun jagung. Larva yang baru menetas menyebar dengan menggunakan benang sutera, kemudian menggerek ibu tulang daun menuju ke pangkal daun. Larva kemudian keluar dan menggerek batang jagung tepat di atas ruas. Larva kemudian menggerek ke arah atas. Bila sampai pada ruas atas, larva akan keluar, kemudian pindah dan menggerek ruas di bawahnya, dan seterusnya sampai menjadi pupa. Pupa dibentuk dalam liang gerek dalam batang atau dalam tongkol. Imago aktif malam hari, dan meletakkan telur biasanya pada tiga daun teratas. Ngengat tertarik meletakkan telur pada tanaman yang menjelang pembungaan (kemunculan bunga jantan)

Musuh alami : Musuh alaminya di alam tidak banyak, misalnya. parasitoid telur Trichogramma sp. (Hymenoptera : Trichogrammatidae), parasitoid larva Chelonus sp. (Hymenoptera : Braconidae), danparasitoid pupa Xanthopimpla modesta (Sm.) (Hymenoptera : Icheneumonidae)

Kutu daun jagung

Rhopalosiphum maidis (Homiptera: Aphididae)

Penyebaran: daerah tropis

Tanaman inang: jagung dan tumbuhan rumput-rumputan lain seperti Panicum, Andropogon, Pennisetum

Siklus hidup: ± 10 hari

Bioekologi : Di daerah tropis Rhopalosiphum maidis berkembang biak secara partenogenetik dan vivipar. Kutu daun dewasa ada yang tidak bersayap (aptera) dan ada yang bersayap (alatae). R. maydis menyerang pucuk jagung yang masih menggulung, dan juga bunga jantan dan bunga betina yang baru mau keluar. Hama ini dapat menjadi vektor mosaik pada tebu

Musuh alami : Di alam banyak musuh alaminya, terutama predator dari golongan kumbang Coccinellidae dan lalat Syrphidae

Mythimna separata (Lepidoptera : Noctuidae)


http://www.agronomers.com/2014/09/hama-penting-tanaman-jagung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar